Berbicara
dengan benar membawa kepada kebaikan dan berbicara bohong membawa kepada
kejahatan.
(HARAM
BERDUSTA)
1.Teks Hadits
dari kitab shahih Bukhari (247 / 20 )
حد
ثناعشمان بن ابي شيبة حد ثنا جريرعن منصورعن
ابى وائل عن عبدالله رض الله عنه, عن النبي صل الله عليه و سلم قا ل ا ن الصد ق
يهدى الى البر, وان البر يهدى الى الجنة, وان الرجل ليصد ق حتى يكون صديقا, وان
الكذ ب يهدى الى الفجور وان الفجور يهدى الى النار, وان الرجل ليكذ ب حتى يكتب
ءندا الله ك ابا. (رواه
البخاري)
2.Teks Hadits
dari kitab Rhyadus shalihin.
وعن
ابن مسعود رض الله عنه قال: قال رسوالله عليه وسلم ان الصدق يهدى الى البريهدى الى
الجنة, وان الرجل ليصدق حتى يكون عند الله صديقا, وان الكذ ب يهدى الى الفجور وان
الفجور يهدى الى النار, وان الرجل ليكذب حتى يكتب عندالله ك با. متفق عليه.
3. Pohon sanad:
رسول الله صل الله عليه وسلم
صحا بة : عبدالله
ابى وائل
منصور
جرير
عشمان
بن ابى شيبة
Dalam kitab bukhari: عبد الله adalah murid rasulullah, artinya antara عبد الله
dan rasulullah bertemu langsung dan ia adalah golongan dari sahabat.
Kemudian ابي وائل berguru langsung kepada عبد الله dan
منصور berguru langsung
kepada ابي وائل dan جرير juga
berguru secara langsung kepada منصور dan عشمان
بن ابي شيبةberguru langsung
kepada جرير
. jadi hadits ini dikategorikan hadis shahih.
4. Arti Mufradat
ان :Sesungguhnya حتى :sehingga
الصدق :berkata benar يكتب :ia dituliskan
يهدى :membawa عند :disisi
الى :kepada الكذ
ب :berdusta
البر :kebaikan الفجور :kejahatan
الجنة :surga النا ر :neraka
الرجل :laki-laki/ orang قال :berkata ia
ان adalah harfu nasbin wa masdarin الصدق adalah isim dari ان dan menempati mubtada يهدى adalah fi’il mudori’ dan failnya adalah dhomir yaitu الى (هو) adalah
huruf jar dan البر
adalah yang di jarkan
olehالى dan صد يقاadalah taukit atau
menguatkan dari perbuatan jujur itu dan diartikan dengan sebenar-benarnya orang
jujur.
5. Terjemah
Dari
ibnu Mas’ud r.a berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: “sesungguhnya berkata
benar itu membawa kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu membawa kepada
kesurga, orang yang jujur itu akan selalu berkata dengan benar, sehingga ia
ditulis disisi Allah SWT sebagai orang yang benar-benar jujur. Dan sesungguhnya
berdusta itu membawa kepada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan
membawa kepada neraka, orang yang suka berdusta itu akan selalu berbohong sehingga ia ditulis disisi Allah
SWT sebagai seorang pendusta.” ( HR. Bukhari Muslim)
6. Syarah Hadits
Perkataan benar adalah yang sesuai dengan apa yang terjadi, sedangkan
dusta adalah perbuatan sia-sia dimana khabar atau cerita yang di sampaikan oleh
seseorng tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya, sedangkan khabar itu
terbagi dua yang pertama khabar dengan lisan,yang kedua khabar dengan anggot
badan.
1.
Khabar dengan lisan adalah dengan perkataan.
Dusta dengan pekataanadalah apabila seseorang berkata kolo ia
beriman tetapi bidalam hatinya dan perbuatannya tidak mencerminkan orang yang
beriman.
2.
Khabar dengan anggota adalah dengan perbuatan
Dusta dengan perbuatan adalah apabila perbuatan seseorang tidak
sesuai dengan apa yang didalm hati atau batinnya, seperti orang yang munafik dimana pada shohirnya ia beriman sholat, puasa
dan orang yang melihatnya mengatakan kalau ia orang yang sholeh tapi didalam
hatinya lain.
Didalam
hadits ini nabi menjelaskan apabila seseorang berkata dengan benar maka akan membawa
kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kebaikan yang banyak dan kebaikan yang banyak itu membawa atau
satu jalan menuju surga dan surga itu adalah tujuan akhir seseorang.
7. Kandungan Hadits
Dalam
hadits ini Rasulullah menyuruh kita untuk selalu berbuat atau berkata dengan
jujur disegala waktu, tempat dan keadaan.
Jujur termasuk
akhlak utama yang terbagi menjadi
beberapa bahagian. Al-Harits Al-Muhasibi r.a berkata: ketahuilah semoga Allah
memberi rahmat kamu sesungguhnya jujur dan ikhlas adalah pondasi segala
sesuatu, maka dari sifat jujur tercabang baberapa sifat, seperti sabar, qona’ah, zuhut, dan ridha. Dan dari
sifat ikhlas bercabanglah beberapa sifat
seperti: malu, takut, cinta, yakin.
Jujur terdiri dari tiga bagian:
1.
Kejujuran hati dengan iman secara benar.
2.
Niat yang benar dalam perbutan.
3.
Kata-kata yang benar dalam ucapan.
Akhlak
merupakan faktor terpenting dalam menjalankan
hidup bermasyarakat. Akhlak terlahir
sebagai bagian dari kemanusiaan dan juga
perwujudan dari fitrahnya manusia .
Banyak
manfaat dari kejujuran sebanyak mutrat yang ada pada dusta,Jujur adalah salah
satu sifat yang paling indah dan dusta salah satu sifat yang paling buruk.
Setiap
akhlak yang baik bisa diusahakan dengan membiasakannya dan bersungguh-sungguh menekuninya, serta berusaha mengamalkannya. Kejujuran
membawa pelakunya bersikap berani, karna ia kokoh dan tidak luntur, dan
berpegang teguh tidak ragu-ragu.
Sejarah telah menunjukkan kepada
kita bahwa suatu umat yang bias bangkit dan tegak, maju dan cemerlang
peradabannya, adalah karena
pribadi-pribadi mereka memiliki jiwa yang kuat, tekad yang bulat, cita-cita
yang luhur, akhlak yang terpuji, perjalanan hidup yang mulia, saring
berhubungan erat antara mereka dan keluarga mereka. Mereka menjauhi hal-hal
yang merusak, perbuatan-perbuatan hina dan buruk, tidak melampiaskan nafsu
mereka dalam segala kenikmatan dan syahwat, jauh dari kejahilan dan
penyimpangan.
Kita dapati semua itu dalam
ajaran-ajaran islam, karena islam mengarahkan setiap pribadi manusia untuk
membina fisik dan jiwanya secara sempurna dan seimbang, tidak timpang pada
salah satunya. Islam menyeru agar mereka berpegang pada akhlak yang mulia dan
mendakwahkannya dan agar mereka meninggalkan serta menjauhi segala akhlak yang
buruk. Ajaran akhlak yang mulia ini telah diperlihatkan oleh suri tauladan kita
yaitu Rasulullah saw.
Dusta memiliki pengaruh yang besar
dalam menghancurkan ikatan persatuan dan keharmonisan diantara manusia serta
mengembangkan kemunafikan. Sebenarnya penyebab besar menyangkut kesesatan
bersumber dari peryatan-peryataan batil dan kata-kata yang tidak bermakna. Bagi
manusia yang memiliki niat-niat jahat. Dusta merupakan pintu yang terbuka untuk
mencapai tujuan-tujuan pribadinya dengan menyembumyikan fakta-fakta dibalik
suatu kebenaran. Dan kemudian menjebak orang-orang yang tidak berdosa atas
dusta-dusta yang dilakukanya.
Sebagaimana
hadits Rasulullah:
وعن عبد الله بن عمروبن العا ص رصي الله عنهما ان النبي ص م قا ل:
اربع من كن فيه كن منا فقا خا لصا, ومن كا نت فيه خصلة منهن كانت فيه خصلة من
النفاق حتى يدعها: اذااؤ تمن خان, واذا حد ث كذ ب, واذا عاهد غد ر, واذ خاصم فجر. متفق عليه.
Artinya:
Dari
Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash ra. Bahwasanya nabi saw. Bersabda: “ada empat
sifat dimana bila seseorang memiliki keempat sifat itu maka ia benar-benar
munafik, dan barang siapa yang memiliki sebagian dari sifat-sifat nifak sehingga
ia meninggalkannya, yaitu: b\apabila dipercaya ia berkhianat, apabila berkata
ia berdusta, apabila berjanji ia tidak menepatinya, dan apabila ia keterlaluan.
(HR. Bukhari dan Muslim)
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah.
2010. Hadits Tarbawiy: Pendidikian Islam Tinjauan Nabi. Pekanbaru:
Al-Mujjahadah Press.
Muslich
Shabir. 2004. Terjemah Rhiyadus Shalihin. Semarang: karya putra toha.
Sayyid
Mujtaba Musawilari. 1990. Psikologi Islam. Pustaka Hidayah.
Syihabuddin
ahmad bin Ali bin Sabis Ashkolani. TAHZIBUTTAHZIB.
0 komentar:
Post a Comment