Waktu & Tanggal

Powered by Blogger.

About this Blog

Blog ini berisi seputar informasi dan ilmu pengetahuan

Daftar Isi Blog

Larangan Berdusta

Berbicara dengan benar membawa kepada kebaikan dan berbicara bohong membawa kepada kejahatan.
(HARAM BERDUSTA)
1.Teks Hadits dari kitab shahih Bukhari (247 / 20  )
حد ثناعشمان بن ابي شيبة  حد ثنا جريرعن منصورعن ابى وائل عن عبدالله رض الله عنه, عن النبي صل الله عليه و سلم قا ل ا ن الصد ق يهدى الى البر, وان البر يهدى الى الجنة, وان الرجل ليصد ق حتى يكون صديقا, وان الكذ ب يهدى الى الفجور وان الفجور يهدى الى النار, وان الرجل ليكذ ب حتى يكتب ءندا الله ك ابا. (رواه
البخاري)
2.Teks Hadits dari kitab Rhyadus shalihin.
وعن ابن مسعود رض الله عنه قال: قال رسوالله عليه وسلم ان الصدق يهدى الى البريهدى الى الجنة, وان الرجل ليصدق حتى يكون عند الله صديقا, وان الكذ ب يهدى الى الفجور وان الفجور يهدى الى النار, وان الرجل ليكذب حتى يكتب عندالله ك با.  متفق عليه.
3. Pohon sanad:
رسول الله صل الله عليه وسلم

صحا بة   : عبدالله

ابى وائل
      
منصور

جرير

عشمان بن ابى شيبة                                                            

          Dalam kitab bukhari:  عبد الله adalah murid rasulullah, artinya antara عبد الله dan rasulullah bertemu langsung dan ia adalah golongan dari sahabat. Kemudian    ابي وائل berguru langsung kepada عبد الله dan منصور  berguru  langsung kepada ابي وائل   dan جرير  juga  berguru secara langsung kepada منصور  dan عشمان بن ابي شيبةberguru langsung kepada جرير  . jadi hadits ini dikategorikan hadis shahih.  
4. Arti Mufradat
ان         :Sesungguhnya                                    حتى       :sehingga
الصدق    :berkata benar                                     يكتب      :ia dituliskan
يهدى      :membawa                                           عند        :disisi
الى        :kepada                                                الكذ ب    :berdusta
البر        :kebaikan                                             الفجور    :kejahatan
الجنة      :surga                                                   النا ر      :neraka
الرجل    :laki-laki/ orang                                   قال        :berkata ia

ان  adalah harfu nasbin wa masdarin  الصدق adalah isim dari ان dan menempati mubtada  يهدى  adalah fi’il mudori’ dan failnya adalah dhomir yaitu    الى (هو)  adalah huruf jar dan البر  adalah yang di jarkan olehالى  dan  صد يقاadalah  taukit atau menguatkan dari perbuatan jujur itu dan diartikan dengan sebenar-benarnya orang jujur.




5. Terjemah
Dari ibnu Mas’ud r.a berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: “sesungguhnya berkata benar itu membawa kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu membawa kepada kesurga, orang yang jujur itu akan selalu berkata dengan benar, sehingga ia ditulis disisi Allah SWT sebagai orang yang benar-benar jujur. Dan sesungguhnya berdusta itu membawa kepada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan membawa kepada neraka, orang yang suka berdusta itu akan selalu  berbohong sehingga ia ditulis disisi Allah SWT sebagai seorang pendusta.” ( HR. Bukhari Muslim)

6.  Syarah Hadits
Perkataan benar adalah yang sesuai dengan apa yang terjadi, sedangkan dusta adalah perbuatan sia-sia dimana khabar atau cerita yang di sampaikan oleh seseorng tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya, sedangkan khabar itu terbagi dua yang pertama khabar dengan lisan,yang kedua khabar dengan anggot badan.
1.      Khabar dengan lisan adalah dengan perkataan.
Dusta dengan pekataanadalah apabila seseorang berkata kolo ia beriman tetapi bidalam hatinya dan perbuatannya tidak mencerminkan orang yang beriman.
2.      Khabar dengan anggota adalah dengan perbuatan
Dusta dengan perbuatan adalah apabila perbuatan seseorang tidak sesuai dengan apa yang didalm hati atau batinnya, seperti orang yang munafik  dimana pada shohirnya ia beriman sholat, puasa dan orang yang melihatnya mengatakan kalau ia orang yang sholeh tapi didalam hatinya lain.
Didalam hadits ini nabi menjelaskan apabila seseorang berkata dengan benar maka akan membawa kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kebaikan yang banyak  dan kebaikan yang banyak itu membawa atau satu jalan menuju surga dan surga itu adalah tujuan akhir seseorang.

7.  Kandungan Hadits
Dalam hadits ini Rasulullah menyuruh kita untuk selalu berbuat atau berkata dengan jujur disegala waktu, tempat dan keadaan.
Jujur termasuk akhlak utama  yang terbagi menjadi beberapa bahagian. Al-Harits Al-Muhasibi r.a berkata: ketahuilah semoga Allah memberi rahmat kamu sesungguhnya jujur dan ikhlas adalah pondasi segala sesuatu, maka dari sifat jujur tercabang baberapa sifat, seperti  sabar, qona’ah, zuhut, dan ridha. Dan dari sifat ikhlas bercabanglah beberapa sifat  seperti: malu, takut, cinta, yakin.
Jujur  terdiri dari tiga bagian:

1.      Kejujuran hati dengan iman secara benar.
2.      Niat yang benar dalam perbutan.
3.      Kata-kata yang benar dalam ucapan.

Akhlak merupakan faktor terpenting dalam  menjalankan hidup  bermasyarakat. Akhlak terlahir sebagai bagian dari kemanusiaan  dan juga perwujudan dari fitrahnya manusia .
Banyak manfaat dari kejujuran sebanyak mutrat yang ada pada dusta,Jujur adalah salah satu sifat yang paling indah dan dusta salah satu sifat yang paling buruk.
Setiap akhlak yang baik bisa diusahakan dengan membiasakannya dan bersungguh-sungguh  menekuninya, serta berusaha mengamalkannya. Kejujuran membawa pelakunya bersikap berani, karna ia kokoh dan tidak luntur, dan berpegang teguh tidak ragu-ragu.
            Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa suatu umat yang bias bangkit dan tegak, maju dan cemerlang peradabannya, adalah  karena pribadi-pribadi mereka memiliki jiwa yang kuat, tekad yang bulat, cita-cita yang luhur, akhlak yang terpuji, perjalanan hidup yang mulia, saring berhubungan erat antara mereka dan keluarga mereka. Mereka menjauhi hal-hal yang merusak, perbuatan-perbuatan hina dan buruk, tidak melampiaskan nafsu mereka dalam segala kenikmatan dan syahwat, jauh dari kejahilan dan penyimpangan.
            Kita dapati semua itu dalam ajaran-ajaran islam, karena islam mengarahkan setiap pribadi manusia untuk membina fisik dan jiwanya secara sempurna dan seimbang, tidak timpang pada salah satunya. Islam menyeru agar mereka berpegang pada akhlak yang mulia dan mendakwahkannya dan agar mereka meninggalkan serta menjauhi segala akhlak yang buruk. Ajaran akhlak yang mulia ini telah diperlihatkan oleh suri tauladan kita yaitu Rasulullah saw.
            Dusta memiliki pengaruh yang besar dalam menghancurkan ikatan persatuan dan keharmonisan diantara manusia serta mengembangkan kemunafikan. Sebenarnya penyebab besar menyangkut kesesatan bersumber dari peryatan-peryataan batil dan kata-kata yang tidak bermakna. Bagi manusia yang memiliki niat-niat jahat. Dusta merupakan pintu yang terbuka untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya dengan menyembumyikan fakta-fakta dibalik suatu kebenaran. Dan kemudian menjebak orang-orang yang tidak berdosa atas dusta-dusta yang dilakukanya.    
Sebagaimana hadits Rasulullah:

وعن عبد الله بن عمروبن العا ص رصي الله عنهما ان النبي ص م قا ل: اربع من كن فيه كن منا فقا خا لصا, ومن كا نت فيه خصلة منهن كانت فيه خصلة من النفاق حتى يدعها: اذااؤ تمن خان, واذا حد ث كذ ب, واذا عاهد غد ر, واذ خاصم فجر.  متفق عليه.

Artinya:
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash ra. Bahwasanya nabi saw. Bersabda: “ada empat sifat dimana bila seseorang memiliki keempat sifat itu maka ia benar-benar munafik, dan barang siapa yang memiliki sebagian dari sifat-sifat nifak sehingga ia meninggalkannya, yaitu: b\apabila dipercaya ia berkhianat, apabila berkata ia berdusta, apabila berjanji ia tidak menepatinya, dan apabila ia keterlaluan. (HR. Bukhari dan  Muslim)
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah. 2010. Hadits Tarbawiy: Pendidikian Islam Tinjauan Nabi. Pekanbaru:
Al-Mujjahadah Press.
Muslich Shabir. 2004. Terjemah Rhiyadus Shalihin. Semarang: karya putra toha.
Sayyid Mujtaba Musawilari. 1990. Psikologi Islam. Pustaka Hidayah.
Syihabuddin ahmad bin Ali  bin Sabis Ashkolani. TAHZIBUTTAHZIB.

0 komentar:

Post a Comment