Waktu & Tanggal

Powered by Blogger.

About this Blog

Blog ini berisi seputar informasi dan ilmu pengetahuan

Daftar Isi Blog

Contoh Surat Mandat

0 komentar

                  BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

                                                                     SURAT MANDAT
                                                        No. 001/SM/PRES/BEM-FTK/I/2013


Sehubungan dengan adanya Kuliah Kerja Nyata pada tanggal 20 Juli – 23 Agustus 2013 yang akan dilaksanakan oleh :

Nama: Hardi Wiranata
NIM: 11013101126

Biografi

0 komentar
BIOGRAFI

Nama: Hardi Wiranata
Tetala: Selatpanjang, 11 Oktober 1991
Alamat: Jl. Ismail, kp. baru Selatpanjang Kab. Kepulauan Meranti
            Jl. Raya Pekanbaru Bangkinang (rimbo panjang) Perum. Paradise Blok. A-3

Konsep Dasar Profesi Kependidikan

0 komentar

KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN
A. Pengertian Profesi
Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk menunjukkan tentang pekerjaan seseorang. Seseorang yang bekerja sebagai dokter, dikatakan profesinya sebagai dokter dan orang yang pekerjaannya mengajar di sekolah dikatakan profesinya sebagai Guru. Bahkan ada orang yang mengatakan bahwa profesinya sebagai tukang batu, tukang parkir, pengamen, penyanyi, pedagang dan sebagainya. Jadi istilah profesi dalam konteks ini, sama artinya dengan pekerjaan atau tugas yang dilakukan seseorang dalam kehidupannya sehari-hari.
Menurut ornstein dan levine (1984) bahwa suatu pekerjaan atau jabatan dapat disebut   profesi   bila  pekerjaan  atau  jabatan  itu  dilakukan  dengan:

Sekolah Sehat

0 komentar

SEKOLAH SEHAT
Sekolah sebagai sebuah organisasi dituntut untuk dapat memecahkan: (1) masalah tentang bagaimana memperoleh sumber daya yang mencukupi dan dapat menyesuaikan dengan tuntutan lingkungannya, (2) masalah tentang upaya-upaya pencapaian tujuan pendidikan di sekolah, (3) masalah pemeliharaan solidaritas, dan (4) masalah upaya menciptakan dan mempertahankan keunikan nilai yang dkembangkan di sekolah.
Keempat hal di atas menjadi kerangka acuan dalam mengembangkan sekolah sehat. Sekolah sehat pada dasarnya merupakan bagian dari kajian tentang iklim sekolah atau budaya sekolah, yang di dalamnya membicarakan tentang kemampuan sekolah untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi sekolah dan kemampuan sekolah dalam mengatasi berbagai tekanan eksternal yang dapat mengganggu terhadap pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Dalam bukunya yang berjudul Educational Administration,

Manajemen Konflik Proyek

1 komentar

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang   
Sebagian besar orang yang pernah aktif dalam organisasi akan setuju pada satu hal bahwa yang paling sulit adalah mengatur orang, bahwa permasalahan antar manusia adalah yang paling sulit untuk diatasi. Karena dalam interaksinya seringkali terjadi apa yang dinamakan konflik. Konflik yang tidak dikelola dengan baik akan berpotensi untuk mengagalkan pencapaian tujuan organisasi. Pandangan tradisional menganggap bahwa konflik sebagai hal yang harus dihindari, tidak sehat dan sebagai masalah. Pandangan dianngap kurang benar dalam perspektif manajemen proyek.
            Di dalam pelaksanaan proyek sesuai dengan karakteristiknya, sangat berpotensi munculnya konflik baik antara orang, departemen atau antara tim proyek dengan user. Mengelola sumber daya manusia berarti mengelola aspek penting yang timbul dari hubungan antarmereka, yaitu konflik. Setiap organisasi, perbedaan-perbedaan perihal tujuan, pandangan, pendapat, nilai antar kelompok, atau individu akan mendorong

Manajemen Risiko Proyek

0 komentar

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap proyek yang akan dan sedang dikerjakan tentunya diharapkan mendatangkan laba bagi penyelenggaranya. Namun terkadang untung yang diharapkan dari suatu proyek berbanding terbalik menjadi suatu kerugian total. Hal tersebut bisa saja terjadi karena manajer proyek tidak mengerti mengenai risiko yang akan dihadapi saat penyelenggaraan proyek. risiko yang tidak bisa dipisahkan dari proyek. Tidak ada perencanaan yang dapat mengatasi risiko atau mampu mengendalikan peristiwa kesempatan. Dalam suatu proyek risiko menjadi sesuatu kondisi yang tidak pasti. Jika hal itu terjadi maka berdampak terhadap pengerjaan suatu proyek. Untuk itu menjadi sangat penting bagi seorang manajer proyek mempelajari dan memahami lebih mendalam mengenai risiko yaitu apa penyebab dan apa konsekuensinya jika sebuah risiko terjadi.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka yang akan dibahas pada makalah ini adalah tentang:
1.      Apa pengertian risiko?
2.      Bagaimana proses didalam mengelola atau manajemen risiko?
C.    Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisa makalah ini adalah:
1.      Agar lebih memahami konsep risiko
2.      Agar mengetahui proses di dalam mengelola atau manajemen risiko.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Risiko
Kata risiko berasal dari bahasa arab yang berarti hadiah yang tidak diharap-harap datangnya dari surga.[1] Atau dalam kamus Webster, risiko dikonotasikan negatif sebagai kemungkinan kerugian akibat kecelakaan, ketidakberuntungan dan kerusakan. Wideman dalam Abrar Husen menyebutkan risiko proyek dalam manajemen risiko adalah efek kumulasi dari peluang kejadian yang tidak pasti, yang mempengaruhi sasaran dan tujuan proyek.
Vaughan dalam Herman Darmawi mengemukakan beberapa definisi risiko sebagaimana dapat kita lihat sebagai berikut:[2]

Peranan Pemuda

0 komentar

PERANAN PEMUDA
Mungkin kita masih mengingat pada tahun 1908, tentang bang tomo yang mendirikan organisasi kepemudaan, selain itu di tahun 1928 dimana adanya sumpah pemuda, lalu pada tahun 17 agustus 1945 mungkin bukan hari kemerdekaan Indonesia jika saja kaum pemuda tidak mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan yang terakhir di tahun 1998 yang kita kenal dengan tahun awal reformasi, itupun juga tidak terlepas dengan peranan pemuda/ mahasiswa. Mungkin anda pernah mendengar ungkapan Bung Karno “berikan aku pemuda maka akan kuguncangkan dunia”.

Keluarga Ramah Anak

0 komentar

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dewasa ini terutama di kota-kota besar tidak jarang suami istri harus bekerja. Dan kadang-kadang setelah bekerja sehari penuh masih dituntut untuk menghadiri berbagai rapat, pertemuan resepsi, undangan, dan kegiatana lainnya.
Mungkin sekali, pasangan suami istri ini merupakan pasangan yang harmonis, dalam arti secara relatif mempunyai latar belakang keluarga yang tidak berbeda demikian pula latarbelakang pendidikannya, aspirasi mengenai anak, cara mendidik anak dan sebagainya. Namun oleh karena mereka orang-orang yang sibuk, mereka tidak punya kesempatan untuk mengenal anak mereka secara mendalam. Mereka tidak cukup waktu untuk membicarakan masalah-masalah yang dihadapi anaknya. Si ayah tidak tahu apa yang telah dikatakan atau yang telah diputuskan istrinya mengenai anaknya. Demikian juga si istri tidak tahu apa yang telah dijanjikan suami terhadap anak mereka berdua. Suami mengira istrinya telah mendidik anaknya. Sedangkan si istri beranggapan bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab suaminya. Tugasnya hanya berkisar pada masalah dapur dan bertanggung jawab atas tersedianya makanan diatas meja. Dalam keadaan tidak ada keserasian seperti ini, ada kemungkinan si ibu menegur anaknya bila melakukan suatu kesalahan, sedangkan ayah membiarkan. Atau apa yang diperbolehkan oleh ibu justru dilarang oleh ayah. Selain itu ada kemungkinan kesalahan yang dilakukan anak ditegur atau dihukum oleh baik ayah maupun ibu akan tetapi caranya mungkin berbeda.Tentunya ketidak serasian tersebut menimbulkan pengaruh perkembangan kepribadian si anak. Si anak menjadi bingung, perintah atau aturan mana yang harus dituruti. Yang diinginkan dari sebuah keluarga sebenarnya adalah tempat mencurahkan seluruh isi hati baik saat senang maupun sedih. Ketika hal itu tidak terwujud maka hilanglah fungsi keluarga. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh para orang tua agar terciptanya keharmoisan keluarga.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah disebutkan diatas maka yang akan menjadi pebahasan dalam karya tulis ilmiah ini adalah:
1.      Apa pengertia Keluarga
2.      Apa fungsi keluarga
3.      Bagaimana menciptakan keluarga yang ramah anak

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui apa pengertia Keluarga
4.      Untuk mengetahui apa fungsi keluarga
5.      Agar mengetahui bagaimana menciptakan keluarga yang ramah anak


BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Keluarga
Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.[1] Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Pajak dan Pembangunan Pendidikan Nasional

0 komentar

PAJAK DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL
Oleh: Dini Putri Loria

Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan  berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Paradiagma baru tentang pembangunan nasional saat ini telah bergeser pada paradigma desentralistik. Sejak diundangkan UU No.22/1999

Kebuncitan Organisasi Menyebabkan Komplikasi

0 komentar


 Masih pada ingat ga’ ungkapan Bung Karno orang nomor 1 (satu) bagi sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Beliau mengatakan “ beri aku 10 pemuda maka akan ku guncangkan dunia”.
Wah, jika kita kaji ungkapan ini ternyata memiliki makna tersirat yang luar biasa. Beliau secara tidak langsung berkata “ untuk apa terlalu banyak orang kalau tujuan yang ingin dicapai toh tidak terlaksana”. Rekrut saja orang yang