Masih pada
ingat ga’ ungkapan Bung Karno orang
nomor 1 (satu) bagi sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Beliau
mengatakan “ beri aku 10 pemuda maka akan
ku guncangkan dunia”.
Wah, jika
kita kaji ungkapan ini ternyata memiliki makna tersirat yang luar biasa. Beliau
secara tidak langsung berkata “ untuk apa terlalu banyak orang kalau tujuan
yang ingin dicapai toh tidak terlaksana”. Rekrut saja orang yang
bersemangat dan cerdas sebagai alat pencapai tujuan. Filosofi ini dapat kita jadikan paradigma berfikir mengenai pengelolaan sebuah organisasi.
bersemangat dan cerdas sebagai alat pencapai tujuan. Filosofi ini dapat kita jadikan paradigma berfikir mengenai pengelolaan sebuah organisasi.
Hidup ini
tidak lepas dari segala macam tujuan yang ingin dicapai. Ada tujuan individu
dan adapula tujuan kelompok. Kali ini pembahasan kita mengenai tujuan kelompok
guys. Yups, tentu saja kelompok tersebut berada dalam satu wadah yang disebut “O-R-G-A-N-I-S-A-S-I”. terlalu banyak
orang-orang yang mengatas namakan kelompok untuk mencapai kepentingan
pribadinya. Ini akibat dari pengkaderan yang tidak jelas dan tidak memenuhi
standar kompetensi. Akibatnya organisasi menjadi Gendut alias B-U-N-C-I-T.
Tau ga’
sih, buncit itu kalau kita kaitkan dengan manusia artinya manusia itu sedang
dalam kondisi yang tidak sehat atau bisa dibilang sedang sakit. So perlu
diobati.
Jadi
gimana jika kegemukan atau BUNCIT Tadi terjadi di organisasi ? jawabannya juga
sama dengan fenomena yang dialami manusia. Organisasi yang buncit artinya
organisasi tersebut kelebihan personil. Ga’ masalah sih kalau kelebihan
personil tersebut sesuai porsi dan berkompeten, Tapi, yang jadi masalah adalah
organisasi menjadi buncit akibat masuknya personil yang tidak sesuai porsi
organisasi dan tidak memiliki kompetensi.
Waah. Bisa bahaya tu….
Jadi bagi
para “ Manajer” organisasi cepat-cepat diobati ya organisasinya yang sedang
dalam keadaan buncit, kalau ga’ bisa komplikasi lho. Manusia yang dalam kondisi
kegemukan atau buncit mengalami komplikasi seperti (hypertensi, serangan
jantung , dll).
Bagi organisasi buncit
apa komplikasinya? Wah, banyak teman.
Salah satunya kita
sebut NATO, No Action Talking Only.
Bagi para manajer
organisasi atau para calon manajer organisasi pahami benar mengenai hal ini ya
?
Atau sering-sering sharing information dengan manajer yang
berpengalaman. Or read some books about
leadership theory.
0 komentar:
Post a Comment